Senin, 12 Desember 2011

Cerita dari sang MARIO muda [bukan super mario bros]

        Sumpah, dimalam yang sedikit menjenuhkan ini, entah mengapa gw nemu'in 1 artikel yang bagus banget isinya. Artikel dari seorang Mario Teguh, yang cukup terkenal. Sapa sih yang gk kenal beliau, Mario Teguh gitu loh..
Langsung aja, gw copast [kebiasaan]...tapi gw share untuk kepentingan semua orang. Ya setidaknya orang akan baca meski itu dari note gw yang gw tag-in ke beberapa temen2 gw di facebook. Moga aja mereka yang baca akan memiliki setitik harapan baru untuk harapan masa depan..

Langsung aja, ini artikelnya :


Mario Muda
STEMPEL SETIP “BUSINESS CONSULTANT”

Saat itu saya baru memasuki usia 27 tahun, dan bekerja di sebuah Bank asing di Jakarta, sebagai Trainee dengan gaji kecil yang pasti habis di akhir bulan, pas untuk bayar uang Bajaj di kantor pada hari gajian.

Kamar kos saya kecil di sebuah rumah yang kecil dan sedehana.

Bathtub (istilah keren untuk bak mandi) di kamar mandi 'bersama' itu, kecil, plastik berwarna hijau terang, ... ember. Dan setiap kali saya mandi, saya sadar sekali bahwa itu sangat sederhana, tapi saya katakan di dalam hati: “Mario, ini sementara.”

Dalam kesederhaan orang muda yang hidup sendiri di Jakarta, saya berkutat antara mendamaikan diri dengan kemiskinan, dan tampil elegan dalam pergaulan dengan orang-orang kaya yang menjadi nasabah Bank.

Man! ... saya frustrasi super keliling.

Miskin, kuper, impiannya besar tapi minder, bekerja di Bank internasional yang keren, biaya hidup mahal, dan setiap akhir bulan seperti perlu didampingi dokter spesialis jantung sebagai penasihat keuangan.

Setiap hari mata saya nanar memandang Jakarta yang megah, sibuk, dan berkembang cepat. Setiap hari saat bergelantungan di bus saya bertanya, akan jadi apakah aku ini nanti?

Suatu hari, karena campuran menggalaukan dari minder dan impian besar, antara rencana yang rinci dan rasa takut mengenai masa depan, saya turun dari bus di jembatan Semanggi, dan berjalan kaki ke bawah jembatan.

Saat itu, di bawah Semanggi banyak tukang buat stempel, dan saya datangi satu meja yang paling kecil yang mungkin paling murah. Saya sodorkan secarik kertas kecil, untuk dibuatkan stempel.

Kertas itu bertuliskan:

------------------------
MARIO TEGUH
Business Consultant
------------------------

Setelah harga cocok, dia mulai meraut karet setip dengan cutter, yang saya tunggui dengan perasaan orang yang sedang terkatung-katung di laut di malam hari.

Dengan dada yang hampir meledak dengan kebanggan yang saya tidak tahu apa, saya pulang dengan menggenggam stempel setip itu, dengan nafas yang bergema tangis ,dan mata yang basah, di bus itu saya berdoa agar dari stempel di genggaman saya itu, kehidupan ini membaik.

Setelah itu, apa pun yang saya tulis, yang saya kirimkan sebagai memo, proposal, dan laporan ke atasan saya – saya berikan satu lembar kertas kosong di depan dan di belakang, saya jepret, lalu di depan saya stempel:

------------------------
MARIO TEGUH
Business Consultant
------------------------

Dua tahun kemudian, pada usia 29 saya menjadi Service Excellence Coordinator untuk Indonesia di Bank asing tersebut, dan salah satu usulan strategi pengembangan budaya pelayanan prima yang saya susun – ditolak oleh atasan saya.

Saya kecewa, agak bete, tapi saya buat copy-nya, saya taruh selembar kertas kosong di depan dan belakang, saya jepret, dan saya stempel:

------------------------
MARIO TEGUH
Business Consultant
------------------------

Pada usia itu, saya membangun karir kedua sebagai pelatih keterampilan bisnis, dengan arah untuk menjadi Business Consultant, di samping karir utama saya saat itu di Bank.

Lima tahun kemudian – pada usia 34 tahun, pada tahun 1990, proposal yang dulu di tolak atasan saya itu, dibeli oleh perusahaan penerbangan utama di negeri kita, untuk pengembangan budaya dan sistem pelatihan Service Excellence yang diterapkan secara nasional dan internasional, dengan harga total program 115,000.- Dolar Amerika (pada waktu itu). Terima kasih Tuhan.

Maka, adik-adik saya yang baik hatinya,

Apa pun ketakutan Anda mengenai masa depan, atau seberapa minder pun Anda mengenai keadaan Anda sekarang, buatlah atau ambillah sebuah tanda – seperti stempel setip saya itu, sebagai pengingat bahwa Anda sudah memulai rencana Anda, dan akan berlaku setia kepada sikap dan perilaku yang akan menjadikan Anda sebagaimana yang Anda impikan.

Tuhan berperan besar di dalam kehidupan jiwa yang mempercayai keindahan dari impiannya.

Impikanlah yang besar, tapi pastikan Anda memiliki sebuah tanda sederhana sebagai tempat pemberangkatan jiwa Anda.

Kita semua akan sampai, jika kita bergerak.

Maka, bergeraklah.

Tidak masalah apakah gerakan Anda terasa seperti lamban, tapi bergeraklah.

Anda akan sampai.

Mario Teguh – Loving you all as always
 
Ps : Jangan pernah nyerah dalam hidup ini...!! lakukan yang terbaik untuk masa depan, meski hal itu sangat sederhana.

Jumat, 09 Desember 2011

Sebenernya malam yang tenang, andai KAMU gk nyinggung masalah itu

         Sebuah kemungkinan besar, ketika lu suka ama seseorang and lu gk pernah ngungkapin apa yg ada di dalam isi hati lu. Fakta yang gw derita selama ini, ya kayak gitu lah. Namun gk dipungkiri juga, bukan karena sebuah hal dimana gw gk berjuang mati2an untuk ngedapetin si wanita. Yang pada akhirnya juga gk dapetin tuh cewek..hahaha [Gw banget]. Ehm..ehm... kok malah ngomongin beginian. Ow ya, tapi baru2 ini. lebih tepatnya semalem, gw mendapatkan hal yang baru. Seseorang yang sering banget gw panggil "TANTE", dia gk tante beneran sih, cuma emang ada space jarak umur 5 th lebih tua dia dari pada gw. Udah lama juga gw kenal dia, ya ada 6 bulan yg lalu [klo gk salah]. Kita sering call, smsn, and kadang juga inbox fb. Gw anggap dia temen gw yang paling gokil. Emang sih, entah kenapa beberapa gw kenal ama orang entah cowok atau cewek.... dan semuanya itu gokil2 banget deh. Gw panggil dia TANTE , tapi juga sering sih gw panggil SAY. Cuma sekedar buat lucu2an aja...dan dia sendiri juga gitu sih...lagian dia juga yang panggil gw SAY duluan. Gw kasi nama "MURNI UBUR2" di phone book gw. Padahal nama aslinya bukan itu, namanya Y*NTI. Dan sebenernya juga dia itu adek dari temen kakak gw yang cool abis [kayak gw]. Kita udah sering banget lah call. Kadang cuma sekedar buat cari temen ngobrol doank diwaktu malam misalnya. Sedikit pernah terfikir, gw suka juga ama kepribadiannya yg aneh dan super gokil. Tapi gw masih mikir2 beribu kali..cz scara dia itu dah lebih tua jauh dari umur gw...bisa2 gw jadi brondongnya kaleee..


          Ow ya, sebuah keanehan dimalam itu...seperti biasa tiba2 dia call gw diwaktu gw mau bobok. Biasa pasti maunya gangguin gw. Gini nih ceritanya.. :
Awalnya dia cuma curhat gitu...tentang hidupnya di Jakarta [btw dia lagi tugas kerja], dia cerita2 klo disana ada seorang cowok yang suka ma dia...Katanya sih seorang pengusaha yang just nerusin usaha nyokap bokapnya. Dan seiring berjalannya jarum jam berputar, sedikit demi sedikit dia bilang ada 2 cowok yg sedang dia pikirin dan membuat dia jadi bingung. Nah gw sebagai teman yang gokil tapi baik, ya tanya2 banyak juga donk pastinya. Setelah ngejelasin semua ttg cowok pertama, waktunya menjelaskan si cowok yg satunya lagi. Dan dia cuma menjawab klo cowok yg satunya nih gak jelas, nyebelin , and jaraknya jauh [gk bareng dia mksdnya]...cuma dia bilang juga klo dia bisa nyambung ama tuh cowok... Ya gw sebagai pendengar sejati, tetap mendengar dan sedikit memberi masukan yang sedikit konyol. Tapi seiring dia ngomong, gw ngerti pada akhirnya yang dia maksud itu GW......sekali lagi..." GUE ".... dengan tidak mengurangi rasa ke-PDan gw.
Dalam hati gw...MAMPUS....
Kenapa harus gw...
dan terus gw kasi masukan kalau cowok yg udah gk jelas itu mending gk usah dipikirin.... Logikanya kan gitu...ya bukan maksud buat dia jadi kecewa.
huft...
susah juga ngobrol dari hati ke hati ama cewek. Maklum gk punya pengalaman yang extrim.hehe...


         Huft, jadi GR kan sekarang...hehe...
Tapi akhirnya dia marah, nutup telpon and buat gw jadi merasa bersalah dan sangat bersalah. Gw sms dia, gw tanya,"emang ada kata2qu yg salah y?". Dia cuma menjawab yg pada intinya kalo dia lagi kecewa abis ama gw...
Oh Tuhan....sampai saat ini..gw bingung. gw harus jawab apa?
dibilang jawab "iya" gw yg salah...gw cuma anggap dia sahabat, juga TTM aja deh...
tapi klo dijawab "gak" , apa mungkin gw bisa hubungin dia lagi.. Dia kan temen gw yang enak banget diajak ngomongnya, Apalagi gw yang gk pernah serius klo diajak ngobrol. Klop banget dah...
hiks, trus gimana donk?
bagi siapapun yg punya jawabannya, tolong kirimkan jawaban beserta alasannya ke email gw ya..
di adielyas.elyas@gmail.com bagi siapapun yang menjawab dg alasan paling gokil akan menang dan mendapatkan hadiah selusin piring cantik dari gw.. *ingat selusin Loh..
DITUNGGU..!! [Loh,ngacok ]


          Tapi malam ini gw mau call dia lagi. Cz gk enak aja, serasa gw yang salah, padahal kan Gak sama sekali. Alias kata lainnya gk ada yang salah, cuma gw aja yang bego kalee waktu diajak ngobrol. Jujur, gw gak demen banget terlilit masalah hal perasaan, entah perasaan diri sendiri maupun perasaan orang lain.
Tapi setidaknya gw ucapin mohon maaf ya buat Y*NTI...maaf deh buat semalem. Lagian malam yang tenang lu buat jadi gk tenang, Ricuh kan jadinya, tidur gk tenang, kerja gk tenang, makan juga [eh klo makan tetep tenang sih, palingan gk tenang klo duitnya lagi nipis]hwehehehe.


ok deh sekian aja dulu, Jadi curhat juga deh gw kan...Koplak..!!


Ps : Jangan pernah kecewa'in perasaan orang lain [spesialnya cewek], dan jangan pernah buat kacau hari yang tenang [karena bila tenang lebih baik buat tidur].

Semua Ada Di Sini

Gw, yang biasanya ngomongnya pake Saya / Aku / Ane... *gak pake Eke.. adalah Rabka.,,ya panggil aja gitu..coz gw enaknya dipanggil gitu..
Ini Blog emang blog yang gak ngerti deh, maunya apa? tujuannya apa...ya tapi ikutin aja deh...entah gw lagi error atau lagi rusak gitu..mungkin bakal gw lampiaskan di blog gw ini.
Tapi juga harapan sih, gw juga bakal sebarkan ilmu yang mungkin bisa bermanfaat buat semuanya.

Ya semoga berkenan..salam R_E

popular entry